Rabu, 13 September 2017

Bahagialah biar aku saja yang terluka

Terlalu mudah bagiku mengagumimu... Awal bertemu kau menyapaku dengan senyum termanismu... Menghabiskan waktu seharian denganmu... Membuat rasa kagum itu menjelma menjadi sebuah rasa yang sukar di ungkap lewat kata... Banyak puisi tentangmu yang ku cipta... Mengungkap rasa yang berkecambuk didalam dada... Dering yang bertuliskan namamu menghadirkan beberjuta warna... Setiap detik yang terlewatkan seperti alunan melodi yang kau cipta untuk tenangkan jiwa.. Hingga pada akhirnya... Badai itu menghempaskan diriku... Merenggut tawa dari bibirku... Kau menceritakan tentang dia yang telah merenggut rindumu... Yang hadirkan resah dalam setiap detak jantungmu... Aku masih bisa berdiri di hadapanmu... Kakiku masih bisa menopang tubuhku... Tapi tahu kah kau??? Hatiku lebih dari remuk... Duniaku runtuh tepat di hadapanmu... Dengan senyum palsuku... Ku katakan padamu... Kejarlah ia... Raihlah tangannya.. Dekaplah tubuhnya... Dan milikilah hatinya... Bahagialah.... Dan tahukah kau saat itu Ada kata yang tertahan... Bahagialah... Biar aku saja yang terluka...