my story
Rabu, 13 September 2017
Bahagialah biar aku saja yang terluka
Terlalu mudah bagiku mengagumimu...
Awal bertemu kau menyapaku dengan senyum termanismu...
Menghabiskan waktu seharian denganmu...
Membuat rasa kagum itu menjelma menjadi sebuah rasa yang sukar di ungkap lewat kata...
Banyak puisi tentangmu yang ku cipta...
Mengungkap rasa yang berkecambuk didalam dada...
Dering yang bertuliskan namamu menghadirkan beberjuta warna...
Setiap detik yang terlewatkan seperti alunan melodi yang kau cipta untuk tenangkan jiwa..
Hingga pada akhirnya...
Badai itu menghempaskan diriku...
Merenggut tawa dari bibirku...
Kau menceritakan tentang dia yang telah merenggut rindumu...
Yang hadirkan resah dalam setiap detak jantungmu...
Aku masih bisa berdiri di hadapanmu...
Kakiku masih bisa menopang tubuhku...
Tapi tahu kah kau???
Hatiku lebih dari remuk...
Duniaku runtuh tepat di hadapanmu...
Dengan senyum palsuku...
Ku katakan padamu...
Kejarlah ia...
Raihlah tangannya..
Dekaplah tubuhnya...
Dan milikilah hatinya...
Bahagialah....
Dan tahukah kau saat itu Ada kata yang tertahan...
Bahagialah...
Biar aku saja yang terluka...
Minggu, 14 Desember 2014
MERINDUKAN CAHAYA MENTARI
Menelusuri lorong-lorong sepi,,,,
mencoba mencari lentera tuk usik ketakutan yang menghantui...
aku menjerit dalam lukaku....
aku merintih dalam perihku,,,
tak mampu ku berdiri dengan beban dipundakku,,,
tak mampuku menari dengan duri di kakiku,,,,,
kemanaku harus pergi melangkah????
siapa yang akan ku jadikan kawan???
Senin, 15 April 2013
puisi untuk pahlawan dalam hidupku
Ketika Ragamu Tak Disisiku
Ketika raga terpisah oleh ruang
dan waktu
Ketika paras tak dapat terlihat
oleh mata
Ketika kata hanya terlontar
melalui dunia maya
Hanya air mata yang tetap setia
Kerinduan membelit erat
Berjuta tanya terlontar dalam
benak
Bagaimanakah keadaan mentari
dan rembulanku???
Apakah kebahagiaan senantiasa
menyapa mereka????
Tubuh kini terbaring lemah,,,
Mungkinkah semua karna rindu???
Ku berlutut pada sang pemilik
kehidupan
Berharap tawa selalu menyertai
mereka,,,
Aku mengasihimu pahlawan
hidupku,,,
Selasa, 08 Mei 2012
KONSEP METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
KONSEP METODE
DAN TEKNIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
1. Pengertian Metode Dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah
1.a) Pengertian metode pembelajaran pendidikan luar sekolah
Metode secara
harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pendapat lain juga
dijelaskan bahwa metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan oleh
fasilitator dalam interaksi belajar dengan memperhatikan keseluruhan sistem
untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan kata “mengajar” sendiri berarti memberi
pelajaran (Fathurrohman dan Sutikno, 2007; 55).
Berdasarkan
pandangan di atas dapat dipahami bahwa metode mengajar pendidikan luar
sekolah merupakan cara-cara menyajikan
bahan pelajaran oleh pendidik kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Metode itu sendiri merupakan salah satu sub system dalam
sistem pembelajaran, yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.
1.b) Pengertian teknik pembelajaran pendidikan
luar sekolah
Teknik
pembelajaran merupakan pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan
guru) untuk mencapai tujuan yang bersifat implementatif.
Teknik
pembelajaran adalah keterampilan pembelajaran Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran
yang paling spesifik. Keterampilan meliputi keterampilan/teknik menjelaskan,
demonstrasi, bertanya, dan masih banyak lagi.
Teknik
pembelajaran pendidikan luar sekolah adalah keterampilan dan seni (kiat) untuk
melaksanakan langkah-langkah yang sistematik dalam melakukan suatu kegiatan
dalam pendidikan luar sekolah.
2) Jenis-Jenis Metode Dan Teknik
Pendidikan Luar Sekolah
2.a).
Metode pendidikan luar sekolah
1.
Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode
ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai
satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling
efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan
jangkauan daya beli dan paham siswa.
2.
Metode diskusi ( Discussion method )
Muhibbin
Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang
sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini
lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi
bersama ( socialized recitation )
3.
Metode demontrasi ( Demonstration method
)
Metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).
4.
Metode ceramah plus
Metode
ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode,
yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.Dalam hal ini penulis akan
menguraikan tiga macam metode ceramah plus yaitu :
a. Metode
ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT).
Metode
ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan
pemberian tugas.
Metode
campuran ini idealnya dilakukan secar tertib, yaitu :
1). Penyampaian materi oleh guru.
1). Penyampaian materi oleh guru.
2).
Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa.
3).
Pemberian tugas kepada siswa.
b.
Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT)
Metode
ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu
pertama guru menguraikan materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan
akhirnya memberi tugas.
c.
Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Metode
ini dalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran
dengan kegiatan memperagakan dan latihan (drill)
5.
Metode resitasi ( Recitation method )
Metode
resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume
dengan kalimat sendiri .
6.
Metode percobaan ( Experimental method )
Metode
percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri
Djamarah, (2000)
2.b).
Jenis-jenis Teknik pembelajaran pendidikan luar sekolah
Teknik-teknik
pembelajaran pendidikan luar sekolah digolongkan kedalam tujuh jenis, yaitu:
1. Teknik
penyajian (presentasi)
Teknik
penyajian (presentasi) mencakup ceramah, siaran televisi dan video tape, film,
slide, Debat, dialog, tanya jawab, symposium dan lain-lain
2. Teknik
pembinaan partisipasi
Teknik
pembinaan partisipasi adalah peserta didik dalam kelompok besar yang mencakup
Tanya jawab, forum, kelompok mendengar. panel beeaksi, bermain peran dan
lain-lain.
3. Teknik
untuk diskusi
Teknik
untuk diskusi memcakup diskusi terbimbing, diskusi buku, diskusi pemecahan
masalah, dan diskusi kasus.
4. Teknik simulasi
Teknik
simulasi terdiri dari bermain peran, pemecahan masalah kritis, dan studi kasus
5. Teknik
pelatihan kelompok
6. Teknik
pelatihan tanpa bicara
7. Teknik
pelatihan keterampilan praktis dan kepelatihan
3)
Prinsip-Prinsip Memilih Metode Dan Teknik Pendidikan Luar Sekolah
3.a). prinsip-prinsip memilih metode antara lain:
1. Efektif dan efisien.
2. Digunakan secara bervariasi.
3. Digunakan dengan memadukan beberapa metode.
1. Efektif dan efisien.
2. Digunakan secara bervariasi.
3. Digunakan dengan memadukan beberapa metode.
Efektif dan efisien harus selalu dipikirkan dalam
penggunaan metode karena untuk supaya tidak terjadi pemborosan waktu maupun
biaya dalam pembelajaran. Sedangkan variasi dan pemaduan penggunaan sangat
menguntungkan karena untuk megurangi kebosanan, dan memudahkan peserta didik
dalam mencapai dalam tujuan pembelajaran. Karena masing-masing metode mempunyai
kelebihan dan kekurangannya.
3.b). Prinsip-prinsip Memilih teknik
Prinsip-prinsip Memilih teknik adalah sebagai
berikut::
• hubungan sebab akibat,
• kejadian yang diatur oleh suatu keteraturan dan hukum,
• prosedur atau proses,
• tujuan suatu kegiatan atau proses.
• hubungan sebab akibat,
• kejadian yang diatur oleh suatu keteraturan dan hukum,
• prosedur atau proses,
• tujuan suatu kegiatan atau proses.
4.)
Faktor-Faktor Memilih Metode Dan Teknik Pendidikan Luar Sekolah
3.a). factor-faktor yang perlu di perhatikan dalam menentukan
metode pembelajaran, antara lain:
1. tujuan pembelajaran
1. tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah hasil yang diharapkan/
hal yang diingin dicapai dalam pembelajar.
2. kemampuan pendidik
2. kemampuan pendidik
Kemampuan pendidik atau kompetensi pendidik adalah
kemampuan pendidik dalam menyampaikan mate dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
3. kemampuan peserta didik
Kemampuan peserta didik adalh sejauh mana peserta
didik dapat memahami materi yang disampaikan pendidik.
4. jumlah peserta didik
4. jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik adalah jumlah keselurahan
peserta didik dalam satu kelas, agar peserta didik dapat memahami materi
pelajaran.
5. jenis materi
5. jenis materi
Jenis materi adalah macam-macam materi yang
disampaikan oleh pendidik
6. Waktu
6. Waktu
Waktu berkaitan dengan lamanya kegiatan
pembelajaran dan kapan kegiatan itu berlangsung.
7. fasilitas yang ada.
7. fasilitas yang ada.
Fasilitas adalah alat-alat yang digunakan dalam
proses belajar-mengajar.
3. b). Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik
pembelajaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Faktor
manusia
Faktor
manusia adalah peserta didik, tenaga lain yang terkait dan masyarakat.
2. Faktor
tujuan belajar
tujuan
belajar erat hubungannya dengan penggunaan tipe-tipe belajar.
3. Faktor
bahan belajar
Faktor bahan
belajar akan materi pembelajaran akan mempengaruhi pertimbangan pendidikdalam
memilih dan menetapkan teknik yang akan digunakan.
4. Faktor
waktu dan fasilitas belajar
Waktu
berkaitan dengan lamanya kegiatan pembelajaran dan kapan kegiatan itu
berlangsung. Dan fasilitas seperti keadaan ruangan, tempat duduk dan
penerangan.
5. Faktor
sarana dan prasarana
Kemudahan
dalam menetapkan sarana belajar perlu diperhatikan dalam penentuan teknik
pembelajaran.
5.
Tahap-tahap Metode Dan Teknik Pendidikan Luar Sekolah
5.a) Tahap-tahap Metode Pendidikan
Luar Sekolah
Metode
pembelajaran dalam implementasinya memiliki fase-fase / tahap tertentu. Secara
garis besar dalam satu proses interaksi belajar, metode pembelajaran
dikelompokkan menjadi empat fase utama, yaitu fase pendahuluan, fase
pembahasan, fase menghasilkan dan fase penurunan.
Fase
pendahuluan; dimaksudkan untuk menyusun dan mempersiapkan mental set yang
menguntungkan, menyenangkan guna pembahasan materi pembelajaran. Dalam fase ini
fasilitator dapat melakukan kaji ulang (review) terhadap pembahasan sebelumnnya
dan menghubungkan dengan pembahasan berikutnya.
Fase
pembahasan dimaksudkan untuk melakukan kajian, pembahasan dan penelahaan
terhadap materi pembelajaran. Dalam fase ini, peserta didik mulai
dikonsentasikan perhatiannya kepada pokok materi pembahasan. Dalam fase ini
perlu dicari metode yang cocok dengan tujuan, sifat materi, latar belakang
peserta didik dan guru.
Fase
menghasilkan tahap penarikan kesimpulan bedasarkan dari seluruh hasil
pembahasan yang berdasarkan pengalaman dan teori yang mendukungnya.
Fase
penurunan dimaksudkan untuk menentukan konsentrasi peserta didik secara
berangsur-angsur. Ketegangan perhatian peserta didik terhadap materi
pembelajaran perlu secara bertahap diturunkan untuk memberi isyarat bahwa
proses pembelajaran akan berakhir.
5.b) Tahap-tahap Teknik
Pendidikan Luar Sekolah
Tahap-tahap teknik pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1.
Tahap pembinaan keakraban
2.
Tahap identifikasi kebutuhan, sumber dan kemungkinan
hambatab
3.
Tahap perumusan tujuan balajar
4.
Tahap penyusunan program kegiatan
5.
Tahap pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
6.
Tahap penilaiaan proses, hasil dan pengaruh kegiatan
pembelajaran.
6).
Prinsip-prinsip Metode Dan Teknik Pendidikan Luar Sekolah
6.a). prinsip-prinsip dalam menggunakan metode
pembelajaran:
1. pembelajaran langsung
Pembelajaran langsung sangat diarahkan oleh guru. Metode yang cocok antara lain: ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan, dan drill.
2. Pembelajaran tidak langsung
Sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Strategi ini berpusat pada peserta didik. Metode yang cocok digunakan antara lain: inkuiri, studi kasus, pemecahan masalah, peta konsep.
3. Pembelajaran interaktif
Menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik, maka metode yang cocok antara lain: diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau projek, kerja berpasangan.
1. pembelajaran langsung
Pembelajaran langsung sangat diarahkan oleh guru. Metode yang cocok antara lain: ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan, dan drill.
2. Pembelajaran tidak langsung
Sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Strategi ini berpusat pada peserta didik. Metode yang cocok digunakan antara lain: inkuiri, studi kasus, pemecahan masalah, peta konsep.
3. Pembelajaran interaktif
Menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik, maka metode yang cocok antara lain: diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau projek, kerja berpasangan.
4. Pembelajaran mandiri
Merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil. Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam merencanakan dan memacu belajarnya sendiri. Dapat dilaksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelajaran tunggal untuk keseluruhan unit. Metode yang cocok antara lain: pekerjaan rumah, karya tulis, projek penelitian, belajar berbasisi komputer, E-learning.
Merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil. Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam merencanakan dan memacu belajarnya sendiri. Dapat dilaksanakan sebagai rangkaian dari metode lain atau sebagai strategi pembelajaran tunggal untuk keseluruhan unit. Metode yang cocok antara lain: pekerjaan rumah, karya tulis, projek penelitian, belajar berbasisi komputer, E-learning.
5. Belajar melalui pengalaman
Berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik yang efektif. Metode yang cocok antara lain: bermain peran, observasi/survey, simulasi.
Berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik yang efektif. Metode yang cocok antara lain: bermain peran, observasi/survey, simulasi.
6.b). Prinsip-prinsip dalam menggunakan teknik
pembelajaran
Prinsip-prinsip dalam menggunakan teknik
pembelajaran adalah sebagai berikut:
• partisipasi peserta didik menjadi tinggi apabila pertanyaan diajukan
• terjadi campuran antara level kognitif tinggi dan rendah
• pemahaman pemahaman semakin meningkat
• pemikiran peserta didik terangsang
• balikan dan penguatan terjadi
• kemampuan berfikir kritis demakin tajam
• kreativitas peserta didik didorong
• partisipasi peserta didik menjadi tinggi apabila pertanyaan diajukan
• terjadi campuran antara level kognitif tinggi dan rendah
• pemahaman pemahaman semakin meningkat
• pemikiran peserta didik terangsang
• balikan dan penguatan terjadi
• kemampuan berfikir kritis demakin tajam
• kreativitas peserta didik didorong
II.
TANGGAPAN TERHADAP KONSEP TENTANG METODE DAN TEKNIK PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Tanggapan negative
terhadap metode:
·
Monopoli guru terhadap proses
pembelajaran yang sering menggunakan metode ceramah dalam semua lini
pembelajaran sehingga terlihat pembelajaran berpusat pada guru (teacher
centered).
Tanggapan
positif:
·
Dengan
metode yang digunakan peserta didik lebih cepat mengetahui materi pembelajaran
yang telah disampaikan oleh pendidik.
·
Penggunaan
waktunya lebih cepat dalam proses belajar mengajar karena pendidik telah
merancang metodenya.
Tanggapan
negative terhadap teknik:
·
Pendidik
kerapkali kurang tepat memilih teknik yang tepat dengan metode yang digunakan
dalam proses belajar mengajar, padah teknik pembelajaran juga menentukan
keberhasilan pembelajaran.
Tanggapan positif terhadap teknik:
·
Dengan
menggunakan teknik pembelajaran peserta didik dapat memahami materi yang
disampaikan oleh pendidik dan mengurangi terjadi kesalahan persepsi antara
pendidik dan peserta didik
·
Pendidik
lebih mudah mengarakkan peserta didik dalam proses belajar mengajar yang
berlangsung.
III. SOLUSI UNTUK TANGGAPAN KONSEP TENTANG MEDIA DAN BAHAN AJAR
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Solusi
terhadap tanggapan negative terhadap metode pembelajaran:
·
Metode yang digunakan hendaknya
mengacu pada pemberdayaan siswa dalam belajar karena siswa sebagai subyek
belajar,sehingga siswa akan belajar sesuai dengan kemampuan dan kemauannya
dalam meciptakan situasi “Student Centered”.
Mempertahankan solusi positif metode pembelajaran:
·
Pendidik dan peserta didik saling
bekerja sama untuk saling berbagi dalam proses belajar mengajar agar tujuan
yang hendak dicapai terlaksana.
Solusi
terhadap tanggapan negative terhadap teknik pembelajaran:
Dalam
penggunaan teknik yang akan dilakukan pendidik hendaknya menempuh
langkah-langkah sebagai berikut: (a) Adanya masalah yang akan dipecahkan, (b)
Sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik, (c) Konsep atau
prinsip yang harus ditemukan oleh peserta didik melalui kegiatan tersebut perlu
dikemukakan dan ditulis secara jelas, (d) harus tersedia alat dan bahan yang
diperlukan, (e) Sususnan kelas diatur sedemian rupa sehingga memudahkan
terlibatnya arus bebas pikiran peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar,
(f) Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
data, (g) Guru harus memberikan jawaban dengan tepat dengan data serta
informasi yang diperlukan peserta didik.
Mempertahankan solusi positif teknik pembelajaran:
·
Pendidik dalam menggunaan teknik
pembelajaran hendaknya selalu memperhatikan perkembangan peserta didik serta kebutuhan peserta didik.
·
Pendidik
selalu mengupayakan keberhasilan pembelajaran dalam proses belajar mengajar
yang dilakukan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudjana, djuju (2005) metode dan teknik pembelajaran partisipatif.Bandung:
nusantara press
http:// wikipedia.com
Senin, 07 Mei 2012
pendidik dan tenaga kependidikan PLS
TUGAS
POKOK DAN FUNGSI TUTOR,FASILITATOR DESA BINAAN INTENSIF DAN TENAGA LAPANGAN
DIKMAS ( PTK PLS)
Pendidikan
nasional diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,nanformal dan informal
yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Jalur pendidikan nonformal yang
disebut juga pendidikan luar sekolah (PLS) diselenggarakan bagi masyarakat yang
memelukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah atau
pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan seumur hayat(UU
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003). Pebyelanggaran pendidikan pada jalur pendidikan
luar sekolah terdiri atas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK-PLS).
PTK-PLS merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan. Pendidik dan tenaga
kependidikan non formal terdiri dari PNS dan bukan PNS. Pendidik dan tenaga
kependidikan yang berstatus PNS adalah pamong belajar dan penilik. Sedangkan
pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus bukan PNS adalah tutor,
fasilitator, fasilitator desa intensif, tenaga lapangan dikmas, nara
sumber teknis, dan sebagainya.
Tugas Pokok Dan Fungsi Tutor
Tutor adalah seorang tenaga pendidik
yang harus menjadi kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
proses pembelajaran pendidikan kesetaraan baik program paket A, paket B, dan
paket C. Tutor pendidik kesetaraan sebagai seorang pendidik harus memiliki
kualifikasi, akademik dan kompetensi, sebagai agen pembelejaran sehat jasmani
dan rohani serta memiliki kemmpuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Tugas pokok tutor adalah sebagai
berikut :
a.
Mempersiapkan peserta didik untuk
belajar
b.
Menunjukan penguasaan materi
pembelajaran
c.
Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
d.
Menyampaian materi dengan jelas sesuai
dengan belajar dan karakteristik
e.
Mengaitkan materi dengan realitas
kehidupan
f.
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
g.
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
h.
Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media
Fungsi
tutor adalah sebagai berikut :
a.
Menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik dalam pembelajaran
b.
Menunjukan sikap terbuka terhadap respon
peserta didik
c.
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
peserta didik dalam belajar
d.
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
e.
Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
f.
Menggunakan bahasa lisan dan tulisan
secara jelas baik dan benar
g.
Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
h.
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan sistem peserta didik
i.
Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan bagi tugas sebagai bagian remedial atau pengayaa.
Tugas Pokok Dan Fungsi Desa
Fasilitator Desa Binaan Intensif
Fasilitator Desa Binaan Intensif (FDI)
adalah tenaga kontrak berpendidikan sarjana, satu sarjana eksata dan satunya
lagi non-eksata yang bertugas memberikan layanan PNF yang merata dan
berkualitas, terutama bagi masyarakat yang bermukim di desa-desa dengan
kategori terpensil dan tertinggi.
Fungsi Fasilitator Desa Binaan
Intensif (FDI) Yaitu :
a.
Sebagai Narasumber
Artinya
sebagai seorang fasilitator harus mampu menyatakan dan siap dengan informasi –
infornasi termasuk pendukungan yang berkaitan dengan program. Seornag
fasilitator harus mampu menjawab pertanyaan, memberikan ulasan, gambaran
analisis, mampu memberikan saran atau nasehat yang kongkrit dan realitas agar
mudah diterapkan.
b.
Sebagai Guru
Fungsi
sebagai guru seringkali dibutuhkan untuk membantu masyarakat dalam mempelajari
dan memahami keterampilan atau pengetahuan baru dalam pelaksanaan program dan
mampu menyampaikan materi yang di butuhkan sesuai dengan kondisi dan bahas yang
mudah diceran oleh masyarakat.
c.
Sebagai Mediator
Seorang
fasilitator diharapkan juga dapat berperan sebagai orang yang dapat menengahi
diantara kelompok atau individu di masyarakat terjadi perbedaan kepentingan
atau masalah.
d.
Memberikan layanan PNF yang merata dan
berkualitas terutama bagi masyarakat yang bermukim di desa – desa dengan
kategori terpencil dan tertinggal.
Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga
Lapangan Dikmas (Tld)
Tenaga Lapangan Dikmas (TLD) yaitu
tenaga kontrak tahunan yang bertugas membantu Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Kecamatan dalam mengumpulkan, mengelolah, dan mengevaluasi data PNF dalam
rangka mendukung pemasaran kualitas pelaksanaan program PNF setempat. Menjadi
TLD harus memiliki kualifikasi tingkat pendidikan S1 oleh karena itu tugas TLD
disesuaikan dengan pengetahuan dan keterampilannya. Pada awalnya tugas ini
adalah tugas penilik, namun setelah penilik berubah fungsi menjadi tenaga
fungsional maka tugas tersebut diambil alih TLD.
Tugas Tenaga Lapangan Dikmas
Tugas TLD adalah melaksanakan tugas sebagai pemantauan
program PNF, penilik juga bertugas membantu Kepala cabang dinas pendidikan
kecamatan untuk merencanakan dan memastikan kualitas program dikecamatan. Tugas
ini sangat berat, karena kualifikasi yang dimiliki pada umumnya lebih tinggi
dari staf tenaga kependidikan yang ada di dinas pendidikan kecamatan. Tidak
jarang seorang TLD harus bekerja tanpa mengenal waktu dan banyak pula yang
bekerja didaerah khusus.
Fungsi Tenaga Lapangan Dikmas
1.
Sebagai
sarana pendukung pemastian pelaksanaan program pendidikan non formal
2.
Sebagai
tenaga pemikir dan pekerja dalam mengawasi selama kegiatan pendidikan non
formal.
Langganan:
Postingan (Atom)